DOMAIN
KOGNITIF
Aspek kognitif menjadi aspek utama dalam
banyak kurikulum pendidikan dan menjadi tolok ukur penilaian perkembangan anak.
Kognitif yang berasal dari bahasa latin cognitio memiliki arti
pengenalan, yang mengacu kepada proses mengetahui maupun kepada
pengetahuan itu sendiri. Dengan kata lain, aspek kognitif merupakan aspek yang
berkaitan dengan nalar atau proses berpikir, yaitu kemampuan dan aktivitas otak
untuk mengembangkan kemampuan rasional.
Tujuan pembelajaran dalam ranah
kognitif (intelektual) atau yang menurut Bloom merupakan segala aktivitas yang
menyangkut otak dibagi menjadi 6 tingkatan sesuai dengan jenjang terendah
sampai tertinggi yang dilambangkan dengan C (Cognitive) (Dalam buku yang
berjudul Taxonomy of Educational Objectives. Handbook 1 : Cognitive
Domain yang diterbitkan oleh McKey New York. Benyamin
Bloom pada tahun 1956) yaitu:
♦ C1 (Pengetahuan/Knowledge)
Pada jenjang ini menekankan pada
kemampuan dalam mengingat kembali materi yang telah dipelajari, seperti
pengetahuan tentang istilah, fakta khusus, konvensi, kecenderungan dan urutan,
klasifikasi dan kategori, kriteria serta metodologi. Tingkatan atau
jenjang ini merupakan tingkatan terendah namun menjadi prasyarat bagi tingkatan
selanjutnya. Di jenjang ini, peserta didik menjawab pertanyaan berdasarkan
dengan hapalan saja.
Kata kerja operasional yang dapat
dipakai dalam jenjang ini adalah : mengutip, menyebutkan, menjelaskan,
menggambarkan, membilang, mengidentifikasi, mendaftar, menunjukkan, memberi
label, memberi indeks, memasangkan, menamai, menandai, membaca, menyadari,
menghafal, meniru.
♦ C2 (Pemahaman/Comprehension)
Pada jenjang ini, pemahaman diartikan sebagai
kemampuan dalam memahami materi tertentu yang dipelajari. Kemampuan-kemampuan
tersebut yaitu :
1. Translasi (kemampuan
mengubah simbol dari satu bentuk ke bentuk lain)
2. Interpretasi (kemampuan
menjelaskan materi)
3. Ekstrapolasi (kemampuan
memperluas arti).
Di jenjang ini, peserta didik menjawab pertanyaan
dengan kata-katanya sendiri dan dengan memberikan contoh baik prinsip maupun
konsep.
Kata kerja
operasional yang dapat dipakai dalam jenjang ini adalah : memperkirakan,
menjelaskan, mengkategorikan, mencirikan, merinci, mengasosiasikan,
membandingkan, menghitung, mengkontraskan, mengubah, mempertahankan,
menguraikan, menjalin.
♦ C3 (Penerapan/Application)
Pada jenjang ini, aplikasi diartikan sebagai kemampuan
menerapkan informasi pada situasi nyata, dimana peserta didik mampu menerapkan
pemahamannya dengan cara menggunakannya secara nyata. Di jenjang ini, peserta
didik dituntut untuk dapat menerapkan konsep dan prinsip yang ia miliki pada
situasi baru yang belum pernah diberikan sebelumnya.
Kata kerja operasional yang dapat
dipakai dalam jenjang ini adalah : menugaskan, mengurutkan, menentukan,
menerapakan, menyesuaikan, mengkalkulasi, memodifikasi, mengklasifikasi,
menghitung, membangun, membiasakan, mencegah, menggunakan, menilai, melatih,
menggali, mengemukakan.
♦ C4 (Analisis/Analysis)
Pada jenjang ini, dapat dikatakan bahwa analisis
adalah kemampuan menguraikan suatu materi menjadi komponen-komponen yang lebih
jelas. Kemampuan ini dapat berupa :
1.
Analisis elemen/unsur (analisis bagian-bagian materi)
2.
Analisis hubungan ( identifikasi hubungan)
Analisis pengorganisasian prinsip/prinsip-prinsip organisasi (identifikasi
organisasi)
Di jenjang ini, peserta didik diminta untuk
menguraikan informasi ke dalam beberapa bagian menemukan asumsi, dan membedakan
pendapat dan fakta serta menemukan hubungan sebab akibat.
Kata kerja operasional yang dapat
dipakai dalam jenjang ini adalah : menganalisis, mengaudit, memecahkan,
menegaskan, mendeteksi, mendiagnosis, menyeleksi, memerinci, menominasikan,
mendiagramkan, mengkorelasikan, merasionalkan, menguji.
♦ C5 (Sintesis/Synthesis)
Pada jenjang ini, sintesis dimaknai sebagai kemampuan
memproduksi dan mengkombinasikan elemen-elemen untuk membentuk sebuah struktur
yang unik. Kemampuan ini dapat berupa memproduksi komunikasi yang unik, rencana
atau kegiatan yang utuh, dan seperangkat hubungan abstrak.
Di jenjang ini, peserta didik dituntut menghasilkan
hipotesis atau teorinya sendiri dengan memadukan berbagai ilmu dan pengetahuan.
Kata kerja operasional yang dapat
dipakai dalam jenjang ini adalah : mengabstraksi, mengatur, menganimasi,
mengumpulkan, mengkategorikan, mengkode, mengkombinasikan, menyusun, mengarang,
membangun, menanggulangi.
♦ C6 (Evaluasi/Evaluation)
Pada jenjang ini, evaluasi diartikan sebagai kemampuan
menilai manfaat suatu hal untuk tujuan tertentu berdasarkan kriteria yang
jelas. Kegiatan ini berkenaan dengan nilai suatu ide, kreasi, cara atau metode.
Pada jenjang ini seseorang dipandu untuk mendapatkan pengetahuan baru,
pemahaman yang lebih baik, penerapan baru serta cara baru yang unik dalam
analisis dan sintesis. Menurut Bloom paling tidak ada 2 jenis evaluasi yaitu
:
- Evaluasi berdasarkan bukti internal
- Evaluasi berdasarkan bukti eksternal
Di jenjang ini, peserta didik mengevaluasi informasi
termasuk di dalamnya melakukan pembuatan keputusan dan kebijakan.
Kata kerja operasional yang dapat
dipakai dalam jenjang ini adalah : membandingkan, menyimpulkan, menilai,
mengarahkan, mengkritik, menimbang, memutuskan, memisahkan, memprediksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar